Khazanah kuliner tradisional Nusantara memiliki berbagai jenis selai dan isian kue yang diwariskan turun-temurun dengan cita rasa khas yang tidak tertandingi oleh produk modern, dan srikaya atau serikaya adalah salah satu selai legendaris yang berasal dari kawasan Melayu-Palembang dengan karakteristik tekstur lembut creamy, rasa manis gurih yang seimbang, dan aroma harum pandan yang khas, menjadikannya isian favorit untuk berbagai jenis kue seperti kue srikaya kukus, roti srikaya, martabak manis, onde-onde, hingga sebagai olesan roti bakar yang nikmat untuk sarapan atau camilan. Berbeda dari selai buah-buahan yang berbasis preserving buah dengan gula tinggi, srikaya dibuat dari bahan dasar santan kental, telur (kuning atau telur utuh), gula pasir atau gula merah, dan daun pandan yang dimasak dengan api kecil sambil diaduk terus menerus hingga mengental sempurna dengan waktu memasak berkisar 30-60 menit tergantung jumlah dan tingkat kekentalan yang diinginkan, memerlukan kesabaran dan teknik pengadukan konsisten agar tidak gosong atau menggumpal.
Keunikan srikaya terletak pada proses pembuatan yang sederhana namun memerlukan ketelitian tinggi dimana perpaduan antara protein telur dan lemak santan harus dipanaskan perlahan agar menghasilkan emulsi sempurna yang lembut tanpa tekstur berbutir atau berair, dengan penggunaan api kecil dan pengadukan tanpa henti menjadi kunci sukses untuk mencegah telur menggumpal seperti telur orak-arik atau bagian bawah yang gosong menempel di panci. Dengan berbagai variasi resep mulai dari srikaya telur santan pandan klasik, srikaya gula merah untuk rasa karamel yang kaya, srikaya santan kental untuk tekstur lebih creamy, hingga kreasi modern seperti srikaya durian, srikaya cokelat, atau srikaya kopi, selai tradisional ini tetap menjadi favorit lintas generasi yang bisa dibuat dengan mudah di rumah menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di dapur. Artikel komprehensif ini akan membahas secara mendalam tentang bahan membuat srikaya, langkah demi langkah cara membuat srikaya yang tidak gagal, tips agar tidak amis dan tidak gosong, variasi resep, serta cara penyimpanan agar tahan lama.
Srikaya Dibuat dari Apa?
Daftar Isi
Srikaya dibuat dari apa? atau Srikaya terbuat dari apa?
Bahan Membuat Srikaya
Bahan Utama (Wajib):
1. Santan Kental:
Fungsi: Basis utama selai, memberikan tekstur creamy dan rasa gurih Jumlah: 400-600 ml untuk resep standar Pilihan: Santan kelapa segar (terbaik) atau santan kemasan berkualitas
2. Telur:
Fungsi: Pengikat, pengental, dan memberikan warna kuning serta tekstur lembut Jumlah: 4-8 butir tergantung resep Pilihan: Telur utuh (putih + kuning) – lebih ekonomis Kuning telur saja – lebih creamy dan warna lebih kuning
3. Gula:
Fungsi: Pemanis dan pengawet alami Jumlah: 150-250 gram tergantung selera manis Pilihan: Gula pasir – rasa manis bersih Gula merah/gula aren – rasa karamel kaya
4. Garam:
Fungsi: Menyeimbangkan rasa manis dan meningkatkan cita rasa Jumlah: 1/4 – 1/2 sendok teh
Bahan Pelengkap (Opsional):
5. Daun Pandan:
Fungsi: Memberikan aroma harum dan warna hijau natural Jumlah: 2-5 lembar Alternatif: Pasta pandan atau ekstrak pandan
6. Vanili:
Fungsi: Menghilangkan bau amis telur dan menambah aroma harum Jumlah: 1/2 – 1 sendok teh vanili bubuk atau 1 batang vanili
7. Pengental (Opsional):
Tepung maizena: 1-2 sendok makan untuk tekstur lebih kental Tepung beras: Alternatif tepung maizena Tepung tapioka: Untuk tekstur lebih kenyal Berapa Lama Masak Srikaya?
Berapa lama masak srikaya?
Waktu Memasak: 30-60 menit tergantung jumlah dan kekentalan
Rincian Waktu:
Persiapan bahan: 10-15 menit Memasak dengan api kecil: 30-45 menit (aduk terus) Memasak dengan api sedang-kecil: 20-30 menit (lebih cepat tapi risiko gosong lebih tinggi) Memasak jumlah banyak (1 liter+): 45-60 menit
Tanda Srikaya Sudah Matang:
Tekstur mengental dan tidak encer Warna berubah lebih gelap (kuning kecokelatan untuk gula pasir, cokelat untuk gula merah) Saat spatula diangkat, srikaya menempel dan tidak langsung jatuh Permukaan berkilau (glossy) Cara Membuat Srikaya Telur Santan Pandan Resep Srikaya Telur Santan Pandan – Resep Klasik
Bahan:
Bahan Utama:
5 butir telur (atau 8-10 kuning telur untuk lebih creamy) 500 ml santan kental 200 gram gula pasir (sesuaikan selera) 1/4 sendok teh garam
Bahan Aroma:
3 lembar daun pandan (cuci bersih, potong-potong) 1/2 sendok teh vanili bubuk 1/2 sendok teh pasta pandan (opsional, untuk warna lebih hijau)
Bahan Pengental (Opsional):
1 sendok makan tepung maizena (larutkan dengan 2 sendok makan air) Cara Membuat: Langkah 1: Persiapan Bahan
1. Siapkan telur:
Pecahkan telur ke dalam mangkuk Jika pakai kuning telur saja, pisahkan dari putih telur (putih telur bisa disimpan untuk kue lain)
2. Siapkan daun pandan:
Cuci bersih daun pandan Potong-potong atau gunting agar aroma lebih keluar Atau blender dengan 50 ml air lalu saring untuk jus pandan
3. Siapkan panci:
Gunakan panci tebal atau wajan anti lengket Panci tebal mencegah panas tidak merata yang bisa bikin gosong Langkah 2: Membuat Adonan
1. Kocok telur dan gula:
Masukkan telur ke dalam mangkuk Tambahkan gula pasir Kocok dengan whisk atau garpu hingga gula larut dan campuran sedikit mengembang Tidak perlu dikocok sampai mengembang sempurna, cukup tercampur rata
2. Tambahkan santan:
Tuang santan kental sedikit demi sedikit sambil terus diaduk Aduk perlahan agar tercampur rata
3. Tambahkan garam dan vanili:
Masukkan garam dan vanili bubuk Aduk rata
4. Saring adonan:
Saring campuran menggunakan saringan halus Tujuan: Membuang gumpalan telur atau kotoran Hasil: Tekstur srikaya lebih halus dan lembut Langkah 3: Memasak Srikaya
1. Tuang adonan ke panci:
Tuang adonan yang sudah disaring ke dalam panci tebal Masukkan potongan daun pandan (jika pakai jus pandan, campur di adonan tadi)
2. Panaskan dengan api kecil:
Penting: Gunakan api kecil saja Api besar akan membuat telur menggumpal dan gosong
3. Aduk terus menerus:
Kunci sukses: Aduk tanpa henti dari awal sampai matang Gunakan spatula kayu atau silikon Aduk dengan gerakan memutar dan mengangkat dari dasar panci Pastikan semua bagian teraduk, terutama dasar dan pinggir panci
4. Masak hingga mengental:
Terus aduk sambil memasak selama 30-45 menit Adonan akan berubah dari cair menjadi kental seperti puding Warna berubah dari kuning pucat menjadi kuning kecokelatan Jika pakai tepung maizena, tambahkan saat adonan sudah setengah kental, aduk cepat
5. Tes kematangan:
Angkat spatula, jika srikaya menempel dan tidak langsung jatuh = sudah matang Atau celupkan sendok, jika srikaya melapisi sendok dengan tebal = sudah matang
6. Matikan api:
Setelah kekentalan yang diinginkan tercapai, matikan api Buang daun pandan Langkah 4: Penyimpanan
1. Dinginkan:
Tuang srikaya ke wadah bersih tahan panas Biarkan uap keluar terlebih dahulu (jangan ditutup rapat saat masih panas)
2. Tutup rapat:
Setelah suhu ruang, tutup rapat wadah Simpan di kulkas
3. Daya tahan:
Di kulkas: 7-14 hari Di freezer: 1-2 bulan Cara Membuat Srikaya Gula Merah Resep Srikaya Gula Merah – Rasa Karamel Kaya
Bahan:
6 butir telur utuh 500 ml santan kental 200 gram gula merah (sisir halus) 50 gram gula pasir (opsional, untuk manis lebih balance) 1/4 sendok teh garam 2 lembar daun pandan 1/2 sendok teh vanili
Cara Membuat:
1. Sisir gula merah:
Sisir gula merah hingga halus agar cepat larut
2. Kocok telur dan gula:
Kocok telur, gula merah, dan gula pasir hingga larut
3. Tambahkan santan, garam, vanili:
4. Saring adonan:
Saring untuk tekstur halus
5. Masak dengan api kecil:
Tuang ke panci, masukkan daun pandan Aduk terus selama 35-50 menit hingga mengental Warna akan menjadi cokelat keemasan yang cantik
6. Dinginkan dan simpan
Kelebihan Srikaya Gula Merah:
Rasa lebih kompleks dengan hint karamel Warna cokelat yang menarik Aroma gula aren yang khas Cara Membuat Srikaya Selai
Cara membuat srikaya selai untuk olesan roti:
Bahan: Sama dengan resep dasar (telur, santan, gula, pandan)
Perbedaan:
Tekstur lebih kental – masak lebih lama atau tambah tepung maizena 2 sendok makan Tidak terlalu basah – kurangi santan 50-100ml Lebih manis – tambah gula 50 gram untuk pengawetan
Cara Pakai:
Oleskan pada roti tawar panggang Isian roti sobek Olesan martabak manis Isian donat Cara Membuat Srikaya Ketan
Cara membuat Srikaya Ketan (kue srikaya kukus):
Bahan Ketan:
200 gram ketan putih (rendam 4 jam, kukus hingga matang) 100 ml santan kental 1/4 sendok teh garam 1 lembar daun pandan
Bahan Srikaya:
5 butir telur 400 ml santan 150 gram gula pasir 50 ml jus pandan 1/2 sendok teh vanili 1/2 sendok teh garam
Cara Membuat:
1. Masak ketan:
Campur ketan kukus dengan santan, garam, dan daun pandan Aduk rata, sisihkan
2. Buat srikaya:
Kocok telur, gula, vanili, garam Tambahkan santan dan jus pandan Saring
3. Susun dalam loyang:
Olesi loyang dengan margarin Masukkan ketan, padatkan Tuang adonan srikaya di atas ketan
4. Kukus:
Kukus dengan api sedang selama 30-40 menit Tutup kukusan dibungkus kain agar air tidak menetes Angkat jika sudah set (tidak cair)
5. Dinginkan dan potong
Srikaya Bisa Dibuat Apa Saja?
Srikaya bisa dibuat apa saja?
Penggunaan Srikaya:
1. Olesan Roti:
Roti bakar srikaya (kaya toast) Roti sobek isian srikaya Sandwich srikaya
2. Isian Kue:
Kue srikaya kukus (kue lapis srikaya + ketan) Martabak manis topping srikaya Onde-onde isian srikaya Donat isian srikaya Pukis srikaya
3. Campur Minuman:
Es campur dengan srikaya Topping es krim Pudding srikaya
4. Cemilan:
Srikaya langsung dimakan dengan sendok (seperti puding) Tips Membuat Srikaya Sempurna Agar Tidak Amis
1. Gunakan telur segar:
Telur yang sudah lama cenderung lebih amis
2. Tambahkan vanili:
Vanili bubuk atau ekstrak vanili efektif menghilangkan bau amis
3. Gunakan daun pandan:
Aroma pandan menutupi bau amis telur
4. Tambahkan perasan jeruk nipis:
1/2 sendok teh air jeruk nipis bisa mengurangi amis Agar Tidak Gosong
1. Gunakan api kecil:
Jangan tergoda pakai api besar untuk cepat matang Api kecil adalah kunci sukses
2. Aduk terus menerus:
Jangan berhenti mengaduk walau sebentar Bagian yang tidak diaduk akan gosong
3. Gunakan panci tebal:
Panci tebal distribusi panas lebih merata Panci tipis mudah overheat di satu titik
4. Gunakan spatula kayu atau silikon:
Tidak menggores panci Tidak panas saat dipegang Agar Tekstur Lembut
1. Saring adonan:
Membuang gumpalan telur Hasil lebih halus
2. Gunakan kuning telur:
Kuning telur lebih creamy dibanding telur utuh
3. Jangan masak terlalu lama:
Overcooked bisa membuat tekstur kasar
4. Tambahkan sedikit tepung:
Tepung maizena membuat tekstur lebih smooth Variasi Srikaya Srikaya Durian
Bahan Tambahan:
200 gram daging durian haluskan Kurangi gula 50 gram (durian sudah manis)
Cara: Tambahkan durian saat adonan setengah matang, aduk rata
Srikaya Cokelat
Bahan Tambahan:
3 sendok makan bubuk kakao 50 gram dark chocolate lelehkan
Cara: Campur kakao di adonan awal, tambahkan cokelat leleh saat hampir matang
Srikaya Kopi
Bahan Tambahan:
2 sendok makan kopi instan larutkan dengan 50 ml air panas
Cara: Tambahkan larutan kopi ke adonan awal
Cara membuat srikaya dengan bahan dasar santan kental 500 ml, 5 butir telur, 200 gram gula pasir, daun pandan, dan vanili yang dimasak dengan api kecil sambil diaduk terus menerus selama 30-45 menit hingga mengental adalah proses yang sederhana namun memerlukan kesabaran dan ketelitian tinggi untuk menghasilkan selai tradisional dengan tekstur lembut creamy, rasa manis gurih yang seimbang, dan aroma harum pandan yang khas. Dengan teknik yang benar yaitu menggunakan api kecil konsisten, pengadukan tanpa henti untuk mencegah telur menggumpal atau bagian bawah gosong, serta penyaringan adonan untuk tekstur halus sempurna, siapa pun bisa membuat srikaya rumahan yang tidak kalah enak bahkan lebih segar dibanding produk komersial karena menggunakan bahan-bahan alami tanpa pengawet.
Srikaya yang sudah jadi bisa digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari olesan roti bakar untuk sarapan nikmat, isian kue srikaya kukus yang legendaris, topping martabak manis, hingga isian onde-onde atau donat dengan daya tahan di kulkas mencapai 7-14 hari atau 1-2 bulan di freezer. Dengan berbagai variasi yang bisa dicoba seperti srikaya gula merah untuk rasa karamel yang lebih kaya, srikaya durian untuk penggemar raja buah, atau srikaya cokelat untuk anak-anak, selai tradisional ini tetap relevan di era modern sebagai comfort food yang membangkitkan nostalgia dan menjadi bagian penting dari khazanah kuliner Nusantara yang patut dilestarikan.

Blogger, Penulis sekaligus suka dunia kuliner Indonesia
Rekomendasi Resep: